Rabu, 18 Mei 2016

Ranu Kumbolo Hidden Heaven in The Land of Java

Gunung Semeru merupakan gunung api tertinggi di Pulau Jawa, gunung tersebut merupakan salah satu gunung aktif yang terletak pada ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut. Kawah di puncak Gunung Semeru (Mahameru) dikenal dengan nama Jonggring Saloko yang selalu menyemburkan asap disertai material vulkanik. Di lereng gunung tertinggi tersebut, terdapat sebuah danau yang memiliki pemandangan yang sangat memukau dan eksotis, yakni Ranu (danau) Kumbolo.

Ranu Kumbolo sendiri merupakan sebuah danau yang terletak di jalur pendakian Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Luas danau Ranu Kumbolo sekitar 8 hektar dan terletak di ketinggian 2.390 meter di atas permukaan laut. Ranu Kumbolo masuk dalam wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

Ranu Kumbolo
Danau ini biasa digunakan para pendaki untuk beristirahat setelah lelah mendaki dari Ranu Pane. Hawa di sekitar danau ini begitu sejuk dan dingin sehingga cocok untuk dijadikan tempat beristirahat. Daerah danau dikelilingi oleh pohon-pohon dan perbukitan kecil. Air Ranu Kumbolo ini begitu jernih sehingga dapat digunakan untuk kebutuhan minum sehari-hari. Bagi para backpacker yang bisa berenang dapat merasakan sensasi berenang di danau dengan ketinggian 2.390 meter di atas permukaan laut di Ranu Kumbolo.

Air danau Ranu Kumbolo ini bersih dan jernih karena pengelola setempat membuat aturan yang sangat ketat bagi siapapun yang mengunjungi Ranu Kumbolo. Para pegunjung tidak boleh mencuci, mengotori, dan mencemari air danau. Maka dari itu pendaki yang akan beristirahat di sekitar Ranu Kumbolo harus membawa kembali sisa sampah yang telah mereka gunakan selama beristirahat di sekitar danau termasuk selama pendakian, akan ada sanksi tegas jika bagi yang melanggarnya.

Semakin malam jumlah pendaki yang menginap alias camping di Ranu Kumbolo akan semakin banyak. Jangan heran apabila tempat ini akan dipenuhi banyak tenda berkemah pada malam hari. Sebagian besar berkemah dekat dengan pondok kayu yang didirikan oleh pengelola TNBTS. Namun, pada pagi hari kawasan Ranu Kumbolo ini mulai sepi karena pendaki sudah mulai melanjutkan pendakian mereka menuju Puncak Gunung Semeru untuk melihat matahari terbit.

 
Lokasi Ranu Kumbolo berada di jarak 10.5 kilometer dari pintu masuk utama Gunung Semeru yang terletak di desa Ranu Pane. Jika lancar perjalanan dari Ranu Pane ke Ranu Kumbolo akan menghabiskan waktu 3-5 jam berjalan kaki melalui jalan setapak. Dari Ranu Kumbolo biasanya pendaki akan melanjutkan pendakian menuju Kalimati yang berjarak 7.5 meter. Seterusnya dari Kalimati sampai ke Puncak Mahameru kurang lebih berjarak 1 kilometer dan bisa ditempuh dalam waktu 2 jam. Untuk menuju puncak para pendaki harus rela berjuang melalui jalur yang menanjak dan berbatu. Kadang sering terjadi angin dan hujan besar yang melanda selama pendakian berlangsung.
Papan Vandalisme, buat kalian yang hobi corat coret
Untuk menuju danau ranu kumbolo dan gunung semeru dimulai dari desa kecil bernama desa ranu pani, jalur pendakian bisa dari dua arah yakni kabupaten lumajang dan kabupaten malang, jika pendaki datang dari malang, pendaki harusah menuju ke arah tumpang yang bisa ditempuh dengan kendaraan -+ 1,5 jam, tiba di tumpang melanjutkan perjlanan menuju ranu pani dengan alternatif memakai sewa jeep menuju ranu pani dengan tarif Rp, 125.000/orang atau juga bisa menaiki mobil masyarakat yang akan menuju ranu pani dengan tarif Rp. 50.000 per orang, tiba di desa ranu pani disinilah desa terahir untuk menuju jalur pendakian ranu kumbolo dan gunung semeru.

Ditengah perjalanan menuju desa Ranu Pane anda diwajibkan melapor pada pos perijinan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dengan membawa kelengkapan sebagai berikut:
  1. 2 lembar fotocopy KTP
  2. Materai 6000
  3. Surat kesehatan dari puskesmas / Rumah Sakit
  4. Biaya karcis masuk TNBTS seharga 10.000 per orang
  5. Alamat dan nomer telp perijinan (Jl.Raden Intan No.6 PO BOX 54 Malang Phone: 0341-491828 Fax: 0341-490885.)
  6. Sebaiknya anda pastikan kelengkapan yang perlu disiapkan dengan menelpon terlebih dahulu


Sumber :
https://nizamirpani.wordpress.com/tag/ranukumbolo/
https://wisatabatumalang.wordpress.com/wisata-ranu-kumbolo/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar