Pulau
Gili Labak Sumenep kini menjadi salah satu pusat wisata di Madura. Kecantikan pulau
kecil ini tidak diragukan lagi. Panoramanya seolah melambaikan tangan pada para
pengunjung untuk hadir dan menikmati keindahannya.
Tidak hanya mengandalkan pasir putih layaknya pulau Lombok,
Gili Labak juga mengenalkan kecantikan alam bawah laut. Di beberapa titik
tertentu pulau ini memiliki pemandangan yang luar biasa. Karang laut yang
menawan dibalut dengan ikan-ikan cantik yang berenang di sekitarnya menambah
keanggunan sisi bawah laut pulau ini.
Karakter Gili Labak tidak berbeda dengan pulau-pulau di Kepulauan Seribu
pada 10 tahun kebelakang. Gili Labak hanya diisi sekitar 30 kepala
keluarga saja. Otomatis, pulau ini memang pulau yang tidak terjangkau
sebelumnya bahkan boleh dikatakan sulit. Wajar jika infrastruktur
pariwisata belum memadai. Namun, itulah yang menjadi keistimewaan Gili
Labak. Pesona pantai dan terumbu karangnya tidak akan tergantikan.
Keindahan memang tak selalu bisa diukur dengan uang.
Adapun pulau ini terletak di Kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep.
Tepatnya di sebelah timur Poteran, atau tenggara jika dilihat dari kota Sumenep.
Karena letaknya yang berada di sebelah tenggara inilah menyebabkan rute menuju
pulau ini menjadi banyak. Seperti yang diketahui, di pantai sebelah timur
Sumenep terdapat banyak pelabuhan kecil. Sehingga pengunjung lebih mudah
memilih rute mana yang akan dijalani.
Adapun beberapa rute
dan transportasi menuju Pulau Gili Labak Sumenep:
1. Pelabuhan
Kalianget
Rute ini merupakan salah satu rute yang paling banyak digunakan.
Letaknya yang strategis memudahkan pengunjung untuk melewati rute ini. Adapun rute
ini jika pengunjung berangkat dari jantung kota Sumenep silahkan ke arah timur kurang
lebih 10 km. Sesampainya di pelabuhan, pengunjung cukup mencari perahu dan
menyewanya untuk berlayar ke pulau Gili Labak. Akan tetapi saat ini ada banyak
jasa tour yang menyiapkan perahu serta mengantarkan pengunjung hingga ke tempat
tujuan.
2. Desa Lobuk
Desa Lobuk merupakan salah satu desa yang terdapat dermaga
atau pelabuhan mini. Biasanya desa Lobuk merupakan salah satu rute menuju ke
pulau Gili, baik Gili Genting maupun Gili Raja. Namun, saat ini dermaga di Desa
Lobuk mulai rame. Banyak pengunjung Gili Labak memilih rute ini. Hal ini
dikarenakan bagi pengunjung yang berasal dari luar Kota Sumenep akan lebih dekat
melewati rute ini dibandingkan dengan rute yang lain. Pengunjung yang berasal
dari luar Kabupaten Sumenep langsung belok kanan di pertigaan Bluto. Dari pertigaan
ke kanan kemudian lanjutkan perjalanan ke arah timur hingga terdapat dermaga
atau pelabuahn kecil di sana. pengunjung bisa langsung memesan perahu atau bisa
memilih menggunakan jasa pelayaran ke Gili Labak.
3. Tanjung Saronggi
Tempat lain yang bisa dijadikan rute menuju Gili Labak
adalah Saronggi. Dari pertigaan Saronggi, silahkan berjalan ke timur hingga
mencapai pantai. Disana juga terdapat dermaga yang banyak tersedia perahu kecil
untuk menuju Gili Labak
4. Desa Kombang
Desa ini terdapat di kecamatan Talango. Rute dari kota hampir
sama dengan yang melewati Kalianget. Bedanya, rute ini dari kalingat harus ke
Talango dulu untuk melewati jalur darat hingga sampai di Kombang. Setelah itu
pengunjung bisa langsung memesan perahu dengan harga yang lebih murah dan waktu
yang lebih singkat.
Dari keempat rute tersebut waktu yang dibutuhkan hampir sama yakni 2 jaman. Tergantung keadaan cuaca dan angin yang kerap menganggu perjalanan menuju ke Pulau Gili Labak. Hal ini dikarenakan sampai saat ini belum ada kapal besar menuju pulau anggun tersebut. Sedangkan untuk memperoleh harga murah, maka sebaiknya dalamberangkat ke Gili Labak tidak sendirian, melainkan 8-10 orang. Karena semakin banyak, maka sewa perahu bisa menjadi lebih ringan.
Sumber :
http://www.emadura.com/2015/05/rute-dan-transportasi-menuju-pulau-gili.html
http://img.jogjakartanews.com/20150823151430_demi-jangka-panjang-wisatawan-pulau-gili-labak-dihimbau-jaga-kelestarian-karang.jpg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar